Kamis, 03 Juni 2010

Gangguan Komunikasi pada Anak (Gagap)


Gagap adalah suatu gangguan yang berkaitan dengan kelancaran berbicara. Banyak yang menganggap bahwa gagap terjadi karena salahnya pola asuh atau didikan kepada anak yang salah. Para ahli mengatakan bahwa gagap terjadi bukan karena pola asuh dan perilaku orang tua yang salah, tetapi penyebab yang lebih spesifiknya masih belum diketahui karena gagap merupakan keadaan yang samgat rumit dan berkaitan dengan hal-hal lain. Penelitian juga menyatakan bahwa lebih banyak anak laki-laki yang mengalami gagap dibandingkan anak perempuan, lebih disebabkan karena faktor lingkungan misal, stress.
Saat seorang anak berumur 2-5 tahun sering sekali mengulang-ulang perkataan, hal ini masih terbilang normal karena ia masih belajar bicara. Ia masih mempelajari cara berbicara, mengembangkan kendali terhadap otot-otot berbicaranya, mempelajari kata-kata baru, menyusun kata-kata yang mereka ucapkan karena itu umumnya masih mengalami gangguan kelancaran berbicara.


Tanda-tanda Awal

Biasanya tanda-tanda awal terlihat ketika anak berusia 2 tahun, orang tua sering kali merasa kesal dan jengkel dengan ketidaklancaran berbicara atau kegagapan si anak padahal ia masih dalam tahap belajar membentuk kata-kata menjadi kalimat. Seorang anak mungkin mengalami gangguan kelancaran berbicara selama beberapa minggu atau bulan dengan gejala yang hilang timbul. Sebagian besar anak akan lancar berbicara dan tidak akan gagap lagi bila kegagapannya itu dimulai pada usia kurang dari 5 tahun.
Saat anak mulai memasuki usia sekolah, kemampuan dan keterampilan berbicaranya akan semakin terasah. Umumnya anak akan semakin lanca berbicara dan ia sudah tidak gagap lagi. Jika ia masih gagap, umumnya pada usia tersebut ia sudah mulai merasa malu akan hal tersebut. Anak seperti ini membutuhkan latihan khusus untuk membantunya dalam berkomunikasi


Bantuan Yang Diperlukan

Seorang anak sebaiknya mulai mendapat bantuan khusus bila:
Orang tua mulai merasa khawatir akan kelancaran berbicara anaknya
Anak terlalu sering mengulang kata-kata atau bahkan seluruh kalimat
Pengulangan suara-suara seperti aa semakin sering diucapkannya
Anak tampak kesulitan saat akan berbicara
Gangguan kelancaran berbicaranya semakin berat
Mimik muka anak tampak tegang saat berbicara
Suara anak terdengar tegang saat mengucapkan kata-kata bernada tinggi
Anak sering menghindari keadaan dimana ia harus berbicara
Jika ada tanda-tanda diatas yang tampak saat anak berbicara maka sebaiknya orang tua mulai menghubungi dokter atau ahli terapi bicara. Semakin dini bantuan yang diberikan kepada seorang anak maka semakin baik pula hasil yang akan diperoleh



Hal yang Dapat Dilakukan oleh Orangtua

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menciptakan suatu suasana yang membantu bagi seorang anak:
Jangan menyuruh anak untuk selalu berbicara dengan tata bahasa yang benar. Biarkan anak untuk berbicara dengan nyaman dan menyenangkan
Manfaatkan waktu makan bersama untuk melatih kelancaran berbicara anak. Hindari hal-hal lain yang mungkin mengganggu seperti televisi atau radio.
Jangan selalu mengkritik anak dengan ucapan seperti pelan-pelan saja atau semacamnya. Komentar semacam ini, walaupun diucapkan dengan niat baik, hanya akan membuat anak merasa semakin tertekan
Ijinkan anak untuk berhenti berbicara jika ia merasa tidak nyaman
Jangan menyuruh anak untuk mengulangi kata-katanya
Jangan selalu menyuruh anak untuk berhati-hati dalam berbicara
Ciptakan suasana yang tenang di rumah
Berbicaralah dengan pelan dan jelas kepada anak
Tataplah mata anak bila berbicara dengannya. Jangan melihat kearah lain dan jangan pula menunjukkan kekecewaan anda didepan anak.
Biarkan anak berbicara dan mengucapkan kalimatnya sampai selesai
Yang paling penting adalah: seringlah berlatih! Jadilah contoh yang baik bagi anak dengan selalu berbicara dengan jelas


Kesimpulan :
Kegagapan seorang anak memang belum jelas apa penyebabnya, namun untuk mengantisipasi kegagapan tersebut keluargalah yang sangat berperan besar. Pertama kali anak memperoleh pelajaran pertamanya adalah melalui kelurga. Untuk itu, hendaknya keluarga memberikan pelajaran yang baik, sabar dan tidak memaksa anak, apalagi ketika seorang anak sedang belajar bebicara. Bimbinglah ia dengan sabar dan ulet, jangan memarahinya ketika pembicaraannya tidak dimengerti serta latih terus kelancaran berbicaranya. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kegagapan pada anak.


Sumber : www.medicalera.com

Tidak ada komentar: