Minggu, 06 Juni 2010

Gangguan Fonologis


Setiap anak memiliki tahapan untuk berbicara yang berbeda-beda. Biasanya anak akan secara jelas berbicara (tidak mengucapkan hanya aa ..uu) pada umur 1 tahun. Dengan artikulasi yang berbeda-beda. Artikulasi adalah rangkaian pergerakan organ bicara dalam mulut yang menghasilkan bunyian secara tepat dan benar. Contohnya, untuk menghasilkan ‘u’ dalam ‘food’, bibir akan lebih membulat dan menegang dengan lidah ditarik pada posisi lebih tinggi disbanding saat pengucapan ‘foot’. Adapun contoh lain dengan bahasa Indonesia: Misalnya, ‘i’ dihasilkan dengan posisi lidah tinggi di belakang, rahang tinggi, dan bibir tegang tertarik ke samping. ‘a’ dihasilkan dengan posisi lidah rendah di belakang, rahang rendah, dan bibir tidak tegang tertarik ke bawah.


Anak yang memiliki pola perkembangan bunyian seperti pola perkembangan normal tapi dalam patokan usia lebih rendah disebut mengalami keterlambatan bicara. Anak yang pengucapannya kurang jelas atau tidak jelas, dan bentuk kesalahannya lain dari bentuk kesalahan anak yang tumbuh kembangnya normal dianggap mengalami gangguan artikulasi atau fonologis.


Gangguan artikulasi adalah kesulitan mengucapkan bunyian yang benar (misalnya bunyian ‘b’ atau ‘w’). Gangguan fonologis adalah kesulitan mengucapkan dan menggunakan bunyian dengan cara yang benar sesuai dengan aturan bahasa yang digunakan si anak.


Anak-anak dengan gangguan fonolog ini, menunjukkan kesulitan untuk memproduksi bunyi suara yang tepat sesuai umur dan bahasanya. Sering ada huruf yang hilang, menggunakan kata yang agak aneh sebagai substitusi, atau suara yang keluar agak aneh. Misalnya ia mengatakan "Obil" untuk mobil, atau "Itan" untuk ikan. Hal ini menimbulkan kesulitan diagnosis, karena anak-anak kecil memang sering berbicara dengan cara yang agak aneh. Gangguan dapat bervariasi dari ringan sampai berat. Kesalahan dapat terjadi pada satu bunyi atau semua bunyi.


Sumber :
www.speechtherapy.sg/id/artikulasi.html
Tabloid Ibu dan Anak

Tidak ada komentar: