Sabtu, 26 Desember 2009

Bunuh Diri??

Bunuh diri (dalam bahasa inggris: suicide; dalam budaya Jepang dikenal istilah harakiri) adalah tindakan mengakhiri hidup sendiri tanpa bantuan aktif orang lain. Alasan atau motif bunuh diri bermacam-macam, namun biasanya didasari oleh rasa bersalah yang sangat besar, karena merasa gagal untuk mencapai sesuatu harapan. Bunuh diri adalah perbuatan menghentikan hidup sendiri yang dilakukan oleh individu itu sendiri atau atas permintaannya.

Betapapun kebudayaan dan pola pikir manusia, memberikan berbagai alasan dan definisi maksud yang berbeda-beda tentang bunuh diri ini. Namun, tetap saja pada intinya adalah "keputus-asaan". Sebab orang yang tidak berputus asa dan bersedia tetap menjalani kehidupan seberat dan seburuk apapun, maka ia tidak akan pernah melakukan kegiatan bunuh diri ini. Sebab ia sadar, bahwa hidup ini memang penuh cobaan-cobaan berat dan pahit, jadi bunuh diri baginya hanyalah tindakan sia-sia dan pengecut. Sebab masih banyak hal-hal yang bisa dilakukan dalam hidup ini, dan segala sesuatu pastilah ada batasnya. Sebab betapapun beratnya persoalan, tetap saja ia memiliki batas akhir (penyelesaian), walaupun permasalahan itu harus selesai oleh waktu, tapi ia selesai juga.

Dalam pandangan islam hal ini adalah perbuatan yang sangat keji, dan termasuk dosa yang sangat besar. Dimana, kegiatan bunuh diri ini adalah kegiatan manusia-manusia pengecut/pecundang hidup (looser), sebab kekalahan memang sudah mutlak menjadi milik mereka jika mereka membunuh dirinya sendiri.

Motif bunuh diri

Pada dasarnya, segala sesuatu itu memiliki hubungan sebab akibat (ini adalah sistematika). Dalam hubungan sebab akibat ini akan menghasilkan suatu alasan atau sebab tindakan yang disebut motif.

Motif bunuh diri ada banyak macamnya. Disini penyusun menggolongkan dalam kategori sebab, misalkan :

  1. Dilanda keputusasaan dan depresi
  2. Cobaan hidup dan tekanan lingkungan.
  3. Gangguan kejiwaan / tidak waras (gila).
  4. Himpitan Ekonomi atau Kemiskinan (Harta / Iman / Ilmu)
  5. Penderitaan karena penyakit yang berkepanjangan.

Dalam ilmu sosiologi, ada tiga penyebab bunuh diri dalam masyarakat, yaitu

  1. egoistic suicide (bunuh diri karena urusan pribadi),
  2. altruistic suicide (bunuh diri untuk memperjuangkan orang lain), dan
  3. anomic suicide (bunuh diri karena masyarakat dalam kondisi kebingungan).


Contoh Kasus :

  • Bom Bunuh Diri Afghanistan Tewaskan Delapan Orang

Liputan6.com, Peshawar: Sebuah ledakan bom bunuh diri kembali mengguncang Kota Peshawar, Afganistan, Kamis (24/12) waktu setempat. Sedikitnya delapan orang tewas termasuk seorang anak dalam insiden itu. Polisi mengatakan, pelaku menggunakan kereta kuda dalam melancarkan aksinya. Paket bom yang dimuat dalam kereta kuda itu diledakkan dekat sebuah wisma yang sering ditempati warga asing. Pelaku sempat tertembak karena menghindari pemeriksaan seorang penjaga keamanan wisma.

Sebagian besar korban tewas sedang berada dalam kendaraan yang melintasi lokasi ledakan. Selain merenggut korban jiwa, ledakan juga menimbulkan kerusakan di jendela dan beberapa ruangan wisma. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab dalam insiden tersebut.


Sangat disayangkan, orang-orang yang melakukan bom bunuh diri diatas, apalagi jika ada anak-anak yang menjadi korbannya. Menurut saya, hanya orang-orang yang memiliki pemikiran picik yang tega melakukan pengeboman tersebut. Coba bayangkan betapa banyaknya nyawa yang hilang dan seberapa besar dosa yang mesti ditanggung?? Apakah orang-orang yang melakukan bunuh diri tidak berpikir jika ada anggota keluarganya yang menjadi korbannya?? Contoh kasus diatas belum ditemukannya motif dari bom bunuh diri. Namun, apapun motifnya jika sebelum melakukan pengeboman dibicarakan dengan baik-baik apa yang menjadi sumber masalah tentu pengeboman tersebut tidak akan terjadi. Dukungan keluarga dan orang-orang disekitar sangatlah diperlukan disini.

Kemudian ada juga kasus bunuh diri yang mengatasnamakan jihad. Mereka yang melakukannya karena telah terdoktrin oleh orang-orang yang pintar berbicara alias dicuci otaknya sehingga dapat dengan mudah melakukan bom bunuh diri dengan berbagai macam iming-iming. Misal, dengan melakukan pengeboman didaerah yang banyak orang asingnya, mereka telah mengurangi orang-orang kafir dengan disertai alasan berjihad. Yang namanya bunuh diri saja sudah berdosa besar apalagi harus membunuh orang lain yang tidak bersalah. Kafir atau tidaknya seseorang biarlah menjadi urusan pribadinya dengan Tuhan. Contoh kasus ini, pengeboman yang dilakukan oleh Amrozi cs yang belakangan menghantui Negara Indonesia. Salah satunya, pengeboman di jalan legian 7 tahuun lalu yang menewaskan ratusan korban jiwa.


Sumber Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_diri

http://berita.liputan6.com/luarnegeri/200912/256096/Bom.Bunuh.Diri.Afghanistan.Tewaskan.Delapan.Orang

Selasa, 22 Desember 2009

Hubungan Warna Kulit dengan Kesehatan Seseorang

Saat saya sedang membaca tabloid Gaul edisi 45, saya membaca sebuah tulisan akan penelitian tentang kadar kesehatan seseorang dapat dideteksi melalui warna kulit. Penelitian ini dilakukan oleh Universitas of Bristol and St. Andrews di Inggris. Penelitian dilakukan pada orang berkulit putih atau ras kaukasia. Hasilnya menyatakan bahwa mereka yang kulitnya berwarna sedikit merah, tandanya tubuh penuh darah dan oksigen, jantung dan paru-parunya berarti sehat. Kemudian jika mereka bekulit putih warna kulitnya kurang cerah, kemungkinan ada masalah dengan kesehatannya misal diabetes atau jantung karena adanya penyumbatan pembuluh darah di dalam kulit. Hasil selanjutnya, mereka yang memiliki warna kulit kuning sehat, menunjukkan bahwa mereka sering mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, karena warna tersebut dihasilkan dari pigmen karetonoid, yaitu sebuah pigmen antioksidan kuat untuk menyerap senyawa berbahaya yang dihasilkan oleh tubuh ketika berperang melawan penyakit. Pigmen ini juga sanggup menjadi benteng untuk menjaga kekebalan tubuh dan pencegahan kanker. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya hidup sehat dengan cara diet benar dan merupakan cara terbaik untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terawat, tentu dengan diet yang tidak menyakiti atau menyiksa diri sendiri

Seru iya, kalau kita memiliki warna kulit yang sudah diteliti diatas, karena kita bisa tahu seberapa sehatkah kita. Sayangnya, bagi kita orang Indonesia yang memiliki kulit kecoklat-coklatan mirip kayak kulit buah sawo yang rasanya manis itu, belum ada penelitiannya. Tetapi, jangan khawatir, kesehatan kamu bisa diukur kok dari banyaknya keringat yang keluar dari tubuhmu. Mengapa?? Dengan banyaknya keringat yang keluar itu berarti tubuh kamu banyak melakukan gerakan. Seperti halnya saya, pada hari libur terkadang saya suka merasakan jantung saya ini suka berdegup kencang (suka deg-degan tanpa ada hal yang memicu peningkatan detak jantung tersebut) berbeda jika saya pergi keluar rumah, ke kampus misalnya, saya tidak merasakan degupan tersebut karena gerakan saya lebih banyak (jalan kaki, meunggu angkot, kepanasan lalu berkeringat) dibandingkan sedang libur dirumah yang hanya bolak-balik disekitar rumah.

Hal itu menandakan, jantung saya akan merasa tenang atau stabil jika saya melakukan gerakan diluar rumah. Saya juga pernah membaca disebuah tulisan di internet (saya lupa nama situsnya apa). Di tulisan itu mengatakan untuk bisa memiliki kulih halus dan badan indah seperti wanita jepang, banyak-banyaklah mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, kurangi makanan-makanan yang mengandung karbohidrat atau lemak tinggi. Kemudian, wanita di jepang atau orang-orang disana lebih banyak untuk jalan kaki, naik sepeda atau kereta jika harus pergi ke kantor, sekolah dan tempat-tempat lain yang memungkinkan dapat ditempuh dengan tiga cara itu mereka pasti akan melakukannya. Intinya, jika makanan yang masuk ke tubuh diimbangi dengan gerakan-gerakan tentu tubuh kitapun akan sehat dan terlihat menarik.

Akhir dari Sebuah Keputusasaan

Setiap manusia memiliki masalah dalam hidupnya. Namun, permasalahan dapat disikapi dengan hati yang lapang dan ikhlas dalam menyelesaikannya. Berbeda jika seseorang telah berada disebuah keputusaasaan yang akhirnya akan mengambil jalan pintas untuk menyelesaikannya yaitu dengan jalan bunuh diri. Hal inilah yang saat ini menjadi fenomena yang sangat memprihatinkan di Indonesia.

Banyak cara yang dilakukan bagi mereka untuk melakukan bunuh diri. Minum racun serangga, memotong urat nadi atau bahkan terjun dari gedung-gedung tinggi misalnya. Padahal kalau dipikir secara nalar, bunuh diri bukanlah suatu peyelesaian dari suatu masalah karena justru menjadi penambahan masalah khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan serta banyak diantara mereka yang mencoba melakukan bunuh diri yang bukan membuat dirinya meninggal namun harus menderita di Rumah sakit bahkan sampai tidak berfungsinya alat-alat tubuh (lumpuh).

Alasan yang membuat seseorang berpikir untuk mengakhiri hidup akan masalah-masalahnya sangatlah beragam. Ketidakmampuan dalam ekonomi justru alasan yang paling banyak untuk seseorang melakukan percobaan bunuh diri. Ini menjadi sebuah tanda tanya besar, apakah perekonomian Indonesia menjadi meningkat tetapi tidak dapat diimbangi dengan pendapatan yang diterima oleh rakyat sehingga mereka menjadi rakyat miskin??

Untuk menyikapi hal tersebut, hendaklah pemerintah juga memperhatikan hal diatas walau terlihat seperti hal sepele, karena dari hal sepele itulah permasalahan yang besar akan muncul selain itu, dukungan dari orang-orang sekitarpun sangat penting dan berguna untuk dapat memahami dan mengerti masalah-masalah yang sedang dihadapi salah satu keluarganya.


Contoh kasus dari bunuh diri akibat permasalahan ekonomi rumah tangga :

Sudadi (41 tahun), warga Desa Windusari, Kab Banjarnegara, Jawa Tengah. Akhir Januari 2008 lalu, Sudadi nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di bawah plafon rumahnya. Nyawa ayah satu anak ini pun tak terselamatkan.

Korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini memang acap kali mengeluh. Kepada tetangganya, Sudadi sering curhat lantaran penghasilannya tak mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Tak hanya Sudadi yang mengambil jalan pintas seperti itu. Slamet (34), penarik becak di Banjarnegara, pada akhir Maret lalu juga mengakhiri hidupnya dengan cara serupa. Impitan ekonomi merupakan penyebab Slamet melakukan hal terlarang dalam agama tersebut.

Terus melangitnya harga-harga kebutuhan pokok dan di saat yang sama penghasilan Slamet sebagai penarik becak tak ikut naik, membuatnya gamang menjalani hidup. Apalagi, jumlah penarik becak makin bertambah karena nasib serupa Slamet tak hanya seorang. ''Padahal, saya tidak pernah menuntut apa-apa dari suami. Sudah dapat uang buat makan sehari-hari saja sudah senang,'' kata istri korban sembari menangisi kepergian suaminya.


Sumber contoh kasus :

http://najib23.multiply.com

Chatting

What is chatting?? Chatting adalah suatu aplikasi dari kecanggihan teknologi dibidang internet yang dapat memudahkan manusia dapat berkomunikasi dengan yang lain tanpa harus bertatap muka atau fisik. Kita dapat membagi perasaan, bergosip atau mungkin mencari jodoh dilayanan ini. Selain itu, chatting juga dapat menghemat waktu karena hanya cukup menyalakan komputer yang lamanya mugkin hanya lima menit, kita sudah langsung dapat berkomunikasi dengan dunia luar.

Sering sekali kita melihat perempuan yang muda atau dewasa bila sedang mengisi waktu luang dimanfaatkan untuk chatting. Kenapa?? Katanya, dengan chatting mempermudah mereka untuk berbagi cerita dan pengalaman kepada para sahabatnnya, sehingga mereka dapat merasakan perasaan bahagia dan senangnya secara virtual. Hal tersebut pernah diteliti, ada tiga dari empat perempuan, merasa lebih lega jika sudah berbagi masalahnya dengan teman melalui chatting, perasaanya pun jauh lebih santai dan nyaman. Gaya hidup yang semakin modernlah, yang menuntut mereka seperti itu karena sangat sedikit waktu atau kesempatan yang mereka miliki untuk berkumpul bersama secara fisik.

Menurut seorang psikolog, Jenni Trent-Hughes, mempunyai teman membuat perasaan menjadi lebih baik. Pelepasan hormon endorphins tersebut biasanya terjadi saat seseorang tertawa, hidup tenang di usia tua, dan bergosip ria. Sementara perasan bahagia, hati yang bersih, baik dan pikiran dapat menjadikan hormon-hormon yang menghambat terlepas. Cukup terasa saat ada pelepasan tersebut seperti sekian lama menanti seseorang yang diidamkan datang tepat waktunya.

Bagaimana dengan kamu?? Apakah sudah pernah melakukan chatting atau mungkin sudah menjadi maniak chatting?? Tentu bukan masalah, namun kita harus sadar kapan saat yang tepat untuk chatting-an.


Sumber Referensi :

Tabloid Gaul edisi 45, thn VIII/ 23-24 November 2009

Temperamen yang Manakah Kamu??

Temperamen merupakan lambang dari kepekaan, menurut Immanuel Kant. Ia membagi temperamen itu atas empat bagian, yaitu :

  1. Temperament Sanguinis atau Orang dengan Darah Ringan

Orang dengan darah ringan bukan berarti berat darahnya ringan, tetapi orang dengan temperament sanguinis ini memiliki tingkat kepekaan yang tidak terlalu tinggi. Sifatnya mudah dan kuat menerima kesan, namun tidak mendalam dan tidak tahan lama. Seseorang dengan tipe ini memiliki sifat-sifat khas diantaranya :

· Suasana perasaannya selalu penuh harapan, sering memikirkan segala hal namun tidak lama kemudian cepat juga dilupakan

· Mudah membuat janji, tetapi jarang ditepati

· Suka menolong, tetapi tidak dapat dipakai sebagai tumpuan

· Peramah dan periang

· Soal permainan atau hiburan tipe tempramen sangunis tidak pernah merasa bosan

  1. Temperament Melancholis atau Orang dengan Darah Berat

Orang dengan darah berat sangat memiliki kepekaan yang lebih dibandingkan dengan orang dengan darah ringan. Temperament melancholis cenderung menggunakan perasaannya. Sifat-sifat khasnya:

· Semua hal tentang dirinya dianggap penting dengan disertai kebimbangan

· Tidak mudah membuat janji, namun jika sudah berjanji orang dengan tipe ini akan berusaha menepatinya karena jika tidak menepati janji tersebut ia kan merasa tidak enak hatinya.

· Kurang dapat melihat kesenangan orang lain

· Biasanya tertarik akan kesukaran-kesukaran

  1. Temperament Choleris atau Orang dengan Darah Panas

Tempeprament choleris merupakan orang-orang yang memiliki perasaan mudah tersinggung. Kepekaannya lebih besar dibandingkan dengan ketiga temperamen lainnya. Memiliki sifat-sifat khas diantaranya :

· Mudah tersinggung, namun cepat hilang dan bukan tipe pembenci

· Tindakannya akan sesuatu lebih cepat, tetapi tidak konstan

· Murah hati dan melindungi, bukan karena sayang pada orang lain tetapi lebih-lebih kepada ia ingin mendapatkan penghargaan

· Senang dipuji secara terang-terangan

· Lebih suka memerintah dibanding mengerjakannya sendiri.

  1. Temperament Phlegmatis atau Orang dengan Darah Dingin

Kecenderungan kearah ketidakpekaan merupakan kelemahan dari tipe orang dengan darah dingin. Ketidakpekaan ini menyebabkan adanya kecenderungan ke arah kejemuan. Ciri-ciri khasnya yaitu

· Tidak mudah marah

· Apabila disuruh melakukan sesuatu tanpa alasan yang kuat, orang dengan tipe temperament phlegmatis tidak akan mempedulikannya

· Cocok dalam melakukan penulisan ilmiah


Dari 4 tipe temperamen diatas, menurut Kuis di Facebook, saya merupakan tipe Sanguinis. Setelah saya melihat sifat-sifat khas diatas ada beberapa sifat yang “egi bangget”, misalnya periang dan rame kemudian suka menolong. Namun, ada pula yang bukan sifat saya, misalnya suasana perasaan selalu penuh harap karena terkadang saya merupakan orang yang pesimistis. Selain itu, saya merupakan tipe orang yang menggunakan perasaan saya dalam melihat sesuatu hal padahal sifat ini merupakan tipe temperament melancholis.

Kant menjelaskan bahwa tidak ada tipe temperamen campuran, karena tipe-tipe yang bertentangan tak dapat berkombinasi, misal sanguinis dan melancholis, namun yang saya rasakan tidak sepenuhnya benar sifat-sifat yang dijelaskan oleh Kant merupakan sifat saya. Untuk itu, saya tidak terlalu memikirkan secara berlebihan. Apapun dan bagaimanapun sifat yang ada didalam diri saya, saya selalu mensyukurinya dan apabila terdapat sifat jelek saya (misal pesimis dan egois) berusaha untuk dikurangi atau bahkan dihilangkan, dan berharap siapapun yang berteman dengan saya mau menerima sifat baik dan buruk saya.

Jadi, tipe temperamen diatas termasuk yang manakah kamu??


Sumber Referensi :

Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Kepribadian. Raja Grafindo Persada : Jakarta

Minggu, 22 November 2009

Tahukah kamu??

Mengapa saat dilahirkan bayi menangis??


Dikutip dari tabloid Gaul, tangisan dari seorang bayi yang baru dilahirkan adalah bagian dari komunikasi antara si ibu dengan si bayi. Lewat tangisan itu, si ibu tahu atau sebagai indikator bahwa bayi yang dilahirkannya selamat. Tangisan si bayi juga merupakan sebagai penghilang rasa sakit saat melahirkan dan sekaligus penghantar rasa bahagia.

Sementara bagi si bayi, tangisannya merupakan sebagai proses pengambilan nafas untuk pertama kalinya melalui peredaran darah. Tangisan tersebut bisa dibilang bagian dari sirkulasi buat mengirim oksigen ke paru-paru dan tangisan itu membantu membuka paru-parunya si bayi supaya bisa menghirup oksigen. Karena, selama 9 bulan bayi hidup dalam rahim yang isinya hanya air. Kehidupannyapun dihubungkan lewat jantung dan paru-paru buat membantu bayi mendapatkan nutrisi dari darah ibu.

Saat saya membaca kutipan diatas saya teringat ketika keponakan saya yang baru lahir (karena kebetulan saya tidak punya adik) menangis untuk pertama kalinya, saya merasa sangat aneh dan terpaku yang kemudian timbul pertanyaan konyol yaitu darimana seorang bayi belajar menangis seperti itu?? selain itu, saya juga tidak merasa aneh lagi apabila ada seorang dokter atau bidan yang menepuk-nepuk halus pantat bayi agar bayi itu menangis.

Nenekku Sayang Nenekku Malang


Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan berita tentang seorang nenek yang mencuri 3 buak kakao (coklat) yang dihukum 1,5 bulan dengan masa percobaan 3 bulan. Nenek itu bernama Minah (55) yang berasal dari sebuah daerah di Banyumas. Dikutip dari, detiknews.com nenek Minah tergoda dengan 3 buah kakao yang sudah ranum saat sedang memanen kedelai yang kebetulan kebun kedelainya berdekatan dengan kebun kakao PT Rmpun Sari Antan (RSA). Setelah dipetik, 3 buah kakao itu tidak disembunyikan tetapi digeletakkan begitu saja dibawah pohon kakao. Tidak lama kemudian, lewat seorang mandor perkebunan kakao tersebut. Mandor itu bertanya, siapa yang memetik 3 buah kakao itu. Dengan polos, nenek Minah mengaku hal itu perbuatannya, nenek Minahpun diceramahi bahwa tinadakannya itu tidak benar karena sama dengan mencuri. Sadar perbuatannya salah, nenek Minah meminta maaf kepada sang mandor dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. 3 buah kakao yang dipetiknya ia serahkan kepada mendor tersebut dan nenek Minah menganggap semua telah beres sehingga ia kembali bekerja. Namun dugaanya meleset, peristiwa kecil itu ternyata berbuntut panjang. Sebab seminggu kemudian ia mendapat panggilan pemeriksaan dari polisi. Proses hukum terus berlanjut sampai akhirnya dia harus duduk sebagai seorang terdakwa kasus pencuri di Pengadilan Negeri (PN) Purwokerto. Saat di pengadilan nenek Minah terlihat tegar dan saat hakim membicarakan putusan,

Ketika saya menonton salah satu stasiun televisi swasta yang menayangkan berita tersebut, saya melihat hakim yang memimpin sidang itu terharu sampai mengeluarkan air mata saat membacakan putusan hukuman kepada nenek Minah. Hakim itu terlihat tidak tega, tetapi mau bagaimana lagi laporan telah sampai kepadanya dan kasus itu terus berlanjut dengan bukti-bukti yang ada. Beruntung hukuman yang diberikan hanya 1,5 bulan dengan masa percobaan 3 bulan sehingga nenek Minah tidak perlu merasakan ruang tahanan.

Nenek Minah juga merasa lega karena sudah tidak terlalu sering lagi bolak balik ke Pengadilan dan Polres (walaupun masih harus wajib lapor), karena kedua tempat itu letaknya jauh dari tempat tinggalnya. Nenek Minah juga tidak perlu meninggalkan kedua cucunya lagi yang dititipkan kepadanya karena kedua orangtua anak itu bekerja sebagai TKI. Berita ini menyita banyak perhatian tidak hanya tetangga, kerabat, ataupun LSM, tetapi juga khalayak umum yaitu masyarakat Indonesia.

Semua masyarakat Indonesia pasti memiliki pertanyaan yang sama, apa yang terjadi dengan hukum Indonesia?? Mengapa seorang nenek yang hanya mencuri 3 buah kakao (yang sebetulnya tidak jadi) harus menerima hukuman dibandingkan dengan orang-orang yang telah melakukan korupsi bermilyar-milyar rupiah?? Coba bandingkan pencurian 3 buah kakao yang harganya tidak lebih dari Rp 50.000 dengan pencurian uang (korupsi) Rp 100 juta keatas?? Ada juga seseorang yang melakukan pencurian ban hampir tewas dikeroyok massa. Apakah ini peradilan yang seadil-adilnya di Indonesia??

Sebenarnya apa yang salah dengan hukum yang ada di Indonesia??

Kamis, 19 November 2009

Sinetron VS Drama Asia (Taiwan, Jepang dan Korea)

Sinetron??

Sinetron berarti Sinema Elektonik. Sinetron ini adanya di Pertelevisian Indonesia. Saat ini sudah puluhan bahkan ratusan sinetron yang telah Indonesia miliki dengan berbagai macam PH (Production House) dan Stasiun Televisi. Biasanya, sinetron ini memiliki jumlah episode yang lumayan banyak tergantung pada rating sinetron itu sendiri. Kelebihan dari sinetron yaitu pemainnya ganteng-ganteng, cantik dan keren-keren. Tapi, kalau menurut saya kelemahan dari sinetron lebih banyak dari kelebihannya, yaitu :

  • Kebanyakan dari sinetron, pemain-pemainnya tidak sesuai dengan tokoh yang dimainkan. Misalnya : seorang artis remaja memainkan peran atau tokoh yang sudah bekerja atau telah menikah dan memiliki anak.
  • Banyak melakukan penambahan tokoh-tokoh diluar pemain utama, jika rating sinetron tersebut ratingnya bagus.
  • Kebanyakan dari sinetron ceritanya seputar balas dendam, fitnah-memfitnah, rebutan harta kekayaaan atau pacar/suami.
  • Terlalu banyak episodenya, bahkan ada sinetron yang melebihi episode diatas 200 dengan season yang berbeda-beda.
  • Ceritanya terlalu berbelit-belit

Terlepas dari kelemahan diatas, banyak diantara para pemainnya yang memiliki akting yang bisa dibilang bagus. Mengapa?? Karena saat saya menonton televisi atau membaca majalah, banyak artis yang menceritakan kejadian-kejadian lucu dan konyol dari para fans mereka. Misalnya, ada artis yang memerankan peran antagonis, kemudian saat artis tersebut sedang jalan-jalan ke mall tiba-tiba datang ibu-ibu atau seseorang yang kemudian mengomel “kamu jadi orang jangan jahat, jangan licik dan bla bla bla di sinetron A…” sambil cubit-cubit tangan. Si artis merasa aneh dan risih, namun tidak berapa lama ia sadar berarti akting saya sebagai pemeran antagonis sukses, karena ada masyarakat umum yang berbicara dan bertindak seperti itu melihat akting saya di sinetron A, karena pada kenyataannya artis tersebut tidaklah sejahat seperti apa yang ia perankan.


Drama Asia??

Saya salah satu orang yang menyukai drama asia baik di Korea, Taiwan ataupun Jepang. Mengapa?? Karena :

· Para pemainnya yang keren-keren, cantik-cantik dan ganteng-ganteng

· Pemain memerankan peran yang sesuai dengan umurnya. Misalnya, artis remaja memerankan peran anak sekolah

· Jarang ada tambahan pemain

· Ceritanya menarik, tidak berbelit-belit

· Episode yang disajikan berdurasi tidak lama antara belasan sampai puluhan saja. (diatas 16 dan dibawah 40 episode) walaupun rating dari drama tersebut tinggi.

· Soundtracknya pun tidak kalah menarik

Setiap kelebihan diatas pasti ada juga kelemahannya. Kelemahan dari drama asia terkadang nasib tokoh utama diakhir cerita tidak jelas atau ngegantung. Tetapi, hal ini lah yang membuat pecinta drama asia menjadi penasaran dengan cerita-cerita lain yang disajikan di drama asia tersebut.


Kesimpulan :

Tulisan ini bersifat subjektif, karena merupakan pendapat saya. Hal ini dimaksudkan bukan untuk menjelekan sinetron Indonesia atau bukan berarti saya tidak cinta produk dalam negeri, namun pada kenyataannya apa yang saya tulis benar adanya. Saya berharap semoga para penulis skenario dan ide cerita dari sinetron-sinetron Indonesia memperhatikan juga dari kelemahan sinetron yang saya buat diatas, agar sinetron Indonesia tidak hanya menampilkan para pemainnya saja yang menarik namun isi dari cerita sinetron yang ditayangkan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan buatan luar negeri, sehingga para penikmat sinetron tidak merasa bosan dengan cerita-cerita yang disajikan.

Sopan Santun

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Sopan berarti tertib pada aturan sedangkan Santun berarti lemah lembut penuh rasa kasihan. Jadi, sopan santun berarti tertib pada aturan disertai dengan perasaan kasihan dan lemah lembut. Menurut saya, sopan santun merupakan suatu adab tingkah laku yang berkaitan dengan aturan yang ada disekeliling individu dengan cara menghargai dan menghormati. Sopan santun selalu berkaitan dengan sikap dan perbuatan yang kita lakukan. Sopan santun juga merupakan suatu landasan apakah seseorang memiliki tingkah laku yang baik atau tidak. Misalnya saja, saat kita menerima sesuatu dari orang lain, dengan tangan mana kita menerimanya?? Jika kita menerima Sesuatu itu dengan tangan kanan berarti kita memiliki sopan santun yang baik begitu juga sebaliknya, karena saat kita menerima dengan tangan kanan berarti kita juga menghargai orang yang telah memberi.

Contoh lainnya yaitu :

  • Anak dengan Orang Tua

Saat akan keluar rumah, anak akan izin kepada orangtuanya (ibu / bapak) dengan cara baik-baik. Cium tangan kedua orangtua atau dengan sekedar izin kata-kata, ex: “bu,pak ..saya berangkat dulu ..”

  • Dengan Saudara yang lebih Tua

Saat berbicara menggunakan kata-kata yang sesuai, memakai bahasa panggilan yang pas, misalnya “mba, mas, kakak, atau lainnya.”

  • Individu dengan Masyarakat

Saat berjalan melewati jalan atau gang yang terdapat kerumunan warga sedang asyik mengobrol, berusaha mengucapkan “permisi” atau kalau malu cukup senyum saja.

Rabu, 28 Oktober 2009

Self-nya Carl Rogers


Konsep diri mulai terbentuk dari masa balita ketika potongan-potongan pengalaman membentuk kepribadiannya dan menjadi semakin mawas diri akan identitas dirinya, begitu bayi mulai belajar apa yang terasa baik atau buruk, apa ia merasa nyaman atau tidak. Jika struktur diri itu sudah terbentuk maka aktualisasi diri mulai terbentuk. Aktualisasi diri adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan sang diri sebagaimana yang dirasakan dalam kesadaran sehingga kcenderungan aktualisasi tersebut mengacu kepada pengalaman organik individual, sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh, akan kesadaran dan ketidaksadaran, psikis serta kognitif.

Diri dibagi atas 2 subsistem, yaitu:

v Kosep diri, yaitu penggabungan seluruh aspek keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadari oleh individual (meski tidak terlalu akurat).

v Diri ideal, yaitu cita-cita seseorang akan diri. Terjadinya kesenjangan antara akan menyebabkan ketidakseimbangan dari kepribadian menjadi tidak sehat mempengaruhi self.


Penerimaan Positif (Positive Regard)

Cara-cara khusus bagaimana diri itu berkembang apakah dia kan menjadi sehat atau tidak tergantung pada cinta yang diterima anak itu dalam masa kecil. Pada waktu diri itu mulai berkembang, anak itu juga belajar membutuhkan cinta. Rogers menyebut kebutuhan ini “Penghargaan Positif” (Positive Regard).

Orang akan merasa puas menerima regard positif, kemudian juga merasa puas dapat memberi regard positif kepada orang lain. Regard positif, suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimilki semua manusia ; setiap anak terdorong untuk mencari Positif Regard. Akan tetapi, tidak setiap anak akan menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan ini. Anak puas kalau dia menrima kasih saying, cinta, dan persetujuan dari orang – orang lain, tetapi dai kecewa kalau dia menerima celaan dan kurang mendapat cinta dan kasih saying. Apakah anak itu kemudian akan tumbuh menjadi suatu kepribadian yang sehat tergantung pada sejauh manakah kebutuhan akan Positive Regard ini dipuaskan dengan baik


Sumber Referensi :

www.scribd.com/doc/12507626/tokoh.psikologi

Schultz, Duane.1991. Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta : Kansius

Orang yang Berfungsi Sepenuhnya Menurut Carl Rogers


Kepribadian yang sehat menurut Carl Rogers adalah kepribadian bukan merupakan kesadaran dari ada, melainkan melalui suatu proses, suatu arah bukan suatu tujuan. Aktualisasi – diri berlangsung terus ; tidak pernah merupakan suatu kondisi yang selesai atau statis. Tujjuan ini, yakni orientasi ke masa depan, menarik individu ke depan, yang selanjutnya mendiferensiasikan dan mengembangkan segala segi dari diri. Kemudian, Rogers memberikan lima sifat orang yang berfungsi sepenuhnya.


· Keterbukaan Pada Pengalaman

Keterbukaan pada pengalaman adalah lawan dari sikap defensif. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke sistem syaraf organisme tanpa ditrosi atau rintangan. Seseorang yang seperti itu mengetahui segala sesuatu tentang kodratnya ; tidak ada segi kepribadian tertutup. Itu berarti bahwa kepribadian adalah fleksibel, tidak hanya mau menerima pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh kehidupan, tetapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempatan-kesempatan persepsi dan ungkapan baru. Sebaliknya, kepribadian orang yang defensif, yang beroperasi menurut syarat-syarat penghargaan adalah statis, bersembunyi di belakang peranan-peranan, tidak dapat menerima atau bahkan mengetahui pengalaman-pengalaman tertentu.

Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat dikatakan lebih “emosional” dalam pengertian bahwa dia mengalami banyak emosi yang bersifat positif dan negatif.


· Kehidupan Eksistensial

Orang yang berfungsi sepenuhnya, hidup sepenuhnya dalam setiap momen kehidupan. Setiap pengalaman dirasa segar dan baru, seperti sebelumnya belum pernah ada dalam cara yang persis sama. Maka dari itu, ada kegembiraan karena setiap pengalaman tersingkap. Karena orang yang sehat terbuka kepada semua pengalaman, maka diri atau kepribadian terus-menerus dipengaruhi atau disegarkan oleh setiap pengalaman.

Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat menyesuaikan diri karena struktur-diri terus-menerus terbuka kepada pengalaman-pengalaman baru. Kepribadian yang demikian itu tidak kaku atau tidak dapat diramalkan. Rogers percaya bahwa kualitas dari kehidupan eksistensial ini merupakan segi yang sangat esensial dari kepribadian yang sehat. Kepribadian terbuka kepada segala sesuatu yang terjadi pada momen itu dan dia menemukan dalam setiap pengalaman momen yang berikutnya.


· Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri

Bertingkah laku menurut apa yang dirasa benar, merupakan pedoman yang sangat diandalkan dalam memutuskan suatu tindakan, lebih dapat diandalkan daripada faktor-faktor rasional atau intelektual. Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls-impuls yang timbul seketika dan intuitif. Dalam tingkah laku yang demikian itu terdapat banyak spontanitas dan kebebasan, tetapi tidak sama dengan bertindak terburu-buru atau sama sekali tidak memperhatikan konsekuensi-konsekuensinya

Orang yang sehat sepenuhnya pada pengalaman, maka dia memiliki jalan masuk untuk seluruh informasi yang ada dalam suatu situasi membuat keputusan. Informasi ini berisi kebutuhan-kebutuhan orang itu, tuntutan-tuntutan sosial yang relevan, ingatan-ingatan terhadap situasi-situasi yang serupa pada masa lampau dan persepsi terhadap situasi sekarang, karena terbuka kepada semua pengalaman serta menghidupkan pengalaman-pengalaman sepenuhnya, maka individu yang sehat dapat membiarkan seluruh organisme mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan serta dicapai keputusan yang akan memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.

Rogers membandingkan kepribadian yang sehat dengan sebuah komputer elektronik dimana semua data yang relevan telah diprogramkan kedalamnya. Komputer itu mempertimbangkan semua segi masalah, semua pilihan dan pengaruh-pengaruhnya, dan dengan cepat menentukan tindakan.


· Perasaan Bebas

Rogers percaya bahwa semakin sehat seseorang secara psikologis, semakin juga ia mengalami kebebasan untuk memilih dan bertindak. Orang yang sehat dapat memilih dengan bebas tanpa adanya paksaan-paksaan atau rintangan-rintangan alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang berfungsi sepenuhnya memilk\iki perasaan berkuasa secara pribadi menganai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya, tidak diatur oleh tingkah laku, keadaan, atau peristiwa-peristiwa masa lampau, karena merasa bebas dan berkuasa ini maka orang yang sehat melihat sangat banyak pilihan dalam kehidupan dan merasa mampu melakukan apa saja yang mungkin ingin dilakukannya.


· Kreativitas

Semua orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Mengingat sifat-sifat lain yang mereka miliki sukar untuk melihat bagaimana seandainya kalau mereka tidak demikian. Oarng-orang yang terbuka sepenuhnya kepada semua pengalaman, yang percaya akan organisme mereka sendiri – sebagaimana dikemukakan Rogers – yang akan mengungkapkan diri mereka dalam produk-produk yang kreatif dan kehidupan yang kreatif dalam semua bidang kehidupan mereka. Mereka bertingkah laku spontan, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam sekitar mereka.

Orang-orang yang kreatif dan spontan tidak terkenal karena konformalitas atau penyesuaian diri yang pasif terhadap tekanan-tekanan sosial dan kultural. Mereka kurang bersikap defensif, maka mereka tidak menghiraukan kemungkinan tingkah laku mereka diterima dengan baik oleh orang-orang lain. Akan tetapi, mereka dapat dan kerapkali benar-benar menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari situasi khusus apabila konformitas yang demikian itu akan membantu memuaskan kebutuhan mereka dan memungkinkan mereka mengembangkan diri mereka sampai ke tingkat yang paling penuh.

Rogers percaya bahwa orang-orang yang berfungsi sepenuhnya lebih mampu menyesuaikan diri dan bertahan terhadap perubahan-perubahan yang drastic dalam kondisi-kondisi lingkungan. Mereka memiliki kreativitas dan spontanitas untuk menggulangi perubahan-perubahan traumatis sekalipun, seperti dalam pertempuran atau bencana-bencana alamiah. Jadi, Rogers melihat orang-orang yang berfungsi sepenuhnya merupakan “barisan depan yang layak” dalam proses evolusi manusia.


Sumber Referensi :

Schultz, Duane.1991. Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta : Kansius