Minggu, 09 Mei 2010

a. Gejala dyscalculia

o Sering mengalami kesulitan dalam aritmatika dan bingung dengan simbol-simbol +, -, x, :

o Kesulitan dengan tugas-tugas sehari-hari seperti memeriksa perubahan dan membaca jam analog

o Ketidakmampuan untuk memahami perencanaan keuangan atau penganggaran, kadang-kadang bahkan pada tingkat dasar, misalnya, memperkirakan biaya dari item dalam keranjang belanja atau menyeimbangkan buk

o Kesulitan dengan table perkalian, dan table pengurangan

o Kesulitan dengan konseptualisasi waktu dan menilai berlalunya waktu.

o Bingung dalam masalah membedakan antara kiri dan kanan

o Kesulitan membaca navigasi dan arah

o Sering tidak bisa memahami dan mengingat konsep-konsep matematika, aturan, rumus, dan urutan

o Ketidakmampuan untuk membaca urutan angka, atau transposing mereka ketika diulang, seperti mengubah 56 menjadi 65

o Kesulitan mencatat skor selama pertandingan

o Kesulitan dengan permainan seperti poker dengan aturan yang lebih fleksibel untuk mencetak

o Kesulitan dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan pemrosesan sekuensial, dari fisik (seperti langkah-langkah dansa) ke abstrak (membaca, menulis dan sinyal hal dalam urutan yang benar). Mungkin mengalami kesulitan bahkan dengan kalkulator karena kesulitan dalam proses di variable

o Rendah laten hambatan, yaitu, lebih-kepekaan terhadap suara, bau, cahaya dan ketidakmampuan untuk menghilangkan, menyaring informasi atau tayangan yang tidak diinginkan. Mungkin memiliki rasa yang dikembangkan dengan baik imajinasi karena ini (mungkin sebagai kompensasi defisit kognitif untuk matematika-numerik)


Daftar Pustaka :

www.wikipedia.com

Tidak ada komentar: