Jumat, 21 Mei 2010

Apakah TORCH itu ?


Saat saya sedang membaca majalah Kartini edisi 2235, saya tertarik dengan rubrik Kesehatan yang membahas tentang infeksi TORCH. TORCH merupakan kependekkan dari TOxoplasma Rubella Cytomegalovirus Herpes Simpleks. Banyak wanita yang mengalami infeksi ini. Jika seorang wanita terinfeksi TORCH saat hamil, dapat menyebabkan gangguan seperti cacat janin, keguguran atau bayi lahir mati.


TOxoplasma

TOxoplasma disebabkan oleh parasit yang bernama toxoplasma gondii. Menurut dr BAsuki Mulyono, SpOG, parasit itu hidup di dalam usu binatang mamalia seperti kucing dan anjing. Penularannya melalui kotoran binatang-binatang mamalia tersebut. Misalnya, ada lalat hinggap pada tanah yang terdapat parasit toxoplasma gondii kemudian lalat ini hinggap di makanan dan makanan tersebut dimakan oleh manusia maka manusia tersebut akan tertular, sehingga parasit itu akan tumbuh dan berkembang biak.

Penularan juga bisa melalui pengonsumsian daging mentah atau setengah matang yang mengandung parait itu. Kemudian transplantasi organ tubuh dari donor penderita toxoplasma kepada penerima organ tubuh yang belum pernah terinfeksi toxoplasma.

Jika wanita hamil yang terinfeksi akan menyebabkan gangguan seperti keguguran atau bayo mati. Disebut bayi mati, bila bayi berada didalam kandungan berusia paling sedikit 28 minggu dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Parasit toxoplasma gondii melewati plasenta maka timbulah gangguan-gangguan itu. Toxoplasma juga dapat menyebabkan bayi mengalami kelainan mata dan telinga, retardasi mental, radang selpaut otak dan timbunan air di selaput otak. Bila kejadiannya menyerang bayi prematur maka akan lebih berbahaya lagi.

Untuk mencegah penyakit ini biasakanlah untuk hidup bersih. Cuci tangan sebelum makan, memasak makanan yang baik dan higienis, hindari kotoran anjing dan kucing atau binatang yang suka buang air di sembarang tempat karena kotorannya yang mengandung parasit toxoplasma akan mudah sekali menulari manusia.


Rubella

Penyakit rubella disebut juga sebagai campak jerman. Penyakit ini akan menyebabkan pembengkakan kelenjar, sakit tulang sendi dan bintik-bintik merah di bagian muka hingga leher selama dua atau tiga hari. Rubella biasanya menyerang anak-anak, tetapi juga bisa menyerang remaja dan dewasa.

Wanita hamil yang tertular rubella akan menyebabkan beberapa gangguan. Resikonya tergantung kapan penyakit itu tertular. Bila terjadinya pada bulan pertama maka kemungkinan menyebabkan terjadinya kelainan sebesar 50%, sedangkan bila terjadi pada bulan ketiga terjadi kelainan sebesar 25%. Bentuk gangguan berupa kematian janin, keguguran dan cacat bawaan. Bisa juga setelah bayi lahir akan menderita gangguan pendengaran, penglihatan, jantung, kelainan tulang, kekurangan hormon pertumbuhan, kencing manis dan radang paru-paru.

Pencegahan rubella dapat dilakukan dengan vaksin. Vaksin ini biasanya diberikan pada anak usia 12 bulan dan 4 tahun. Saat vaksin diberikan, harus dipastikan wanita tidak hamil dan tidak akan hamil selama dua bulan ke depan. Reaksi dari vaksin itu biasanya badan menjadi kurang enak, demam dan bintik-bintik merah di beberapa bagian tubuh. Untuk mengatasi keluhan-keluhan itu, perlu banyak minum, meletakkan kain basah di lokasi suntikan dan minum obat demam.


Cytomegalovirus

Human cytomegalovirus merupakan penyebab penyakit ini. Penularannya melalui air seni, ludah, air susu, cairan vagina dan transfuse darah yang terinfeksi virus. Infeksi virus dapat terjadi pada orang dewasa atau anak-anak. Tanda-tanda awal hanya keputihan sedikit dan memerah disekitar vagina makanya penderita tidak menyadari kalau dirinya terinfeksi virus ini. Virus ini bisa bertahap hidup dalam tubuh si penderita selama bertahun-tahun. Virus akan aktif bila kondisi oran tubuh yang terdapat virus tersebut akan mengalami penurunan daya tahan. Terkadang virus ini akan menyebabkan vertigo, migran, radang sendi, radang tenggorokan, radang lambung, lesu, keluhan saraf mata dan otak.

Jika yang terinfeksi adalah wanita hamil akan menyebabkan janin tertilar dan mengalami gangguan seperti pembesaran hati, kuning, pengapuran otak, ketulian, retardasi mental dan lain-lain. Bayi yang mengalami infeksi akan menampakkan gejala-gejala pada minggu ketiga hingga kedua belas. Jika infeksi terjadi pada masa sebelum kelahiran, gejala yang muncul antara lain berat badan lahir rendah, kepala kecil, pengapuran, retardasi mental, pembesaran hati dan ginjal.


Herpes Simpleks

Virus ini ditularkan melalui hubungan seksual dan air liur. Penyakit ini ada dua tipe. Tipe pertama cukup berbahaya. Bila wanita hamil yang terinfeksi virus ini pada trisemeter pertama, virus akan menembus plasenta kemudian masuk ke janin. Hal itu akan mempengaruhi pembentukan organ-organ janin. Harus segera ditangani agar janin tidak mengalami kecacatan atau kematian. Herpes simpleks kedua tidak sebahaya tipe pertama. Bayi yang terlahir ari ibu yang terinfeksi virus ini ketika masa kehamilan biasanya memperlihatkan kulitnya memerah, rasa gatal, panas, nyeri bahkan sampai melepuh.

Pencegahan penularan adalah unutk tidak berganti-ganti pasangan juga hindari ciuman antarbibir, sebab cara itu merupakan media yang baik bagi penularan virus ini. Kemudian bila mengalami gejala-gejala diatas harus segera diatas oleh dokter dan penyembuhannya harus berkeinambungan karena kemungkinan virus ini akan kambuh.


Kesimpulan :

Cukup menakutkan iya penyakit-penyakit diatas, ngga kebayang kalau terjadi pada diri kita. Untuk itu jagalah kebersihan diri agar daya tahan tubuh tidak cepat menurun, kemudian hindari makanan-makanan mentah, melakukan sceening dan vaksinasi bagi ibu-ibu hamil, karena dengan seperti itu penyakit-penyakit TORCH akan menjauhi diri kita.

Tidak ada komentar: