Konsep diri mulai terbentuk dari masa balita ketika potongan-potongan pengalaman membentuk kepribadiannya dan menjadi semakin mawas diri akan identitas dirinya, begitu bayi mulai belajar apa yang terasa baik atau buruk, apa ia merasa nyaman atau tidak. Jika struktur diri itu sudah terbentuk maka aktualisasi diri mulai terbentuk. Aktualisasi diri adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan sang diri sebagaimana yang dirasakan dalam kesadaran sehingga kcenderungan aktualisasi tersebut mengacu kepada pengalaman organik individual, sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh, akan kesadaran dan ketidaksadaran, psikis serta kognitif.
Diri dibagi atas 2 subsistem, yaitu:
v Kosep diri, yaitu penggabungan seluruh aspek keberadaan dan pengalaman seseorang yang disadari oleh individual (meski tidak terlalu akurat).
v Diri ideal, yaitu cita-cita seseorang akan diri. Terjadinya kesenjangan antara akan menyebabkan ketidakseimbangan dari kepribadian menjadi tidak sehat mempengaruhi self.
Penerimaan Positif (Positive Regard)
Cara-cara khusus bagaimana diri itu berkembang apakah dia
Orang akan merasa puas menerima regard positif, kemudian juga merasa puas dapat memberi regard positif kepada orang lain. Regard positif, suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimilki semua manusia ; setiap anak terdorong untuk mencari Positif Regard. Akan tetapi, tidak setiap anak akan menemukan kepuasan yang cukup akan kebutuhan ini. Anak puas kalau dia menrima kasih saying, cinta, dan persetujuan dari orang – orang lain, tetapi dai kecewa kalau dia menerima celaan dan kurang mendapat cinta dan kasih saying. Apakah anak itu kemudian akan tumbuh menjadi suatu kepribadian yang sehat tergantung pada sejauh manakah kebutuhan akan Positive Regard ini dipuaskan dengan baik
Sumber Referensi :
www.scribd.com/doc/12507626/tokoh.psikologi
Schultz, Duane.1991. Psikologi Pertumbuhan Model-Model Kepribadian Sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar