Senin, 12 Oktober 2009

Teror Gempa Kepada Para Calon Korban Gempa


Belum selesai kesedihan masyarakat Indonesia atas terjadinya gempa di Tasyikmalaya dan sekitarnya yang berkekuatan 7,3 SR. Kini sudah harus kembali terenyuh atas kejadian gempa yang menghancurkan Sumatera Barat (Padang dan sekitarnya pada tanggal 30 september 2009). Gempa yang berkekuatan 7.9 SR itu memakan korban jiwa yang tidak sedikit, kurang lebih korban meninggal mencapai 1000 orang karena puluhan korban hilang masih banyak yang belum ditemukan. Sebenarnya gempa terjadi akibat adanya pergeseran lempengan bumi yang akhirnya mempengaruhi pergerakan permukaan bumi, dan biasanya bila terjadi gempa yang besar (6 SR keatas) ada kemungkinan untuk terjadinya tsunami.


Kini masyarakat Indonesia sedang dihantui perasaan takut dan was – was, karena pihak BMKG telah mengatakan akan terjadi gempa susulan yang lebih besar dibandingkan Padang dan sekitarnya itu. Besarnya gempa dapat mencapai diatas 9 koma SR. Salah satu daerah yang diprediksi akan terjadinya gempa yang lebih besar yaitu di ujung Sumatera. Memang belum pasti gempa tersebut terjadi di propinsi mana, namun saat kemarin saya melihat tayangan disalah satu stasiun televisi swasta mengatakan gempa akan terjadi di Lampung, karena letaknya yang berada di ujung Sumatera. Masyarakat dikota ini menjadi cemas dan takut bila gempa benar – benar terjadi. Mereka jadi takut untuk tinggal didalam rumah karena khawatir akan runtuhnya rumah mereka. Selain itu, ada beberapa sekolah yang menghentikan aktivitas belajar mengajar mereka sehingga anak – anak hanya dapat belajar dirumah.


Sebenarnya prediksi gempa ini merupakan hal antisipasi yang cukup baik untuk masyarakat lampung khususnya dan masyarakat di seluruh Indonesia umumnya agar selalu berhati – hati. Namun, bila prediksi tersebut menjadi suatu terror untuk mereka mengapa prediksi ini harus diberitahukan ke khalayak umum?


Tidak ada yang bisa diperbuat oleh manusia kecuali berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa dilindungi dan terhindar dari marabahaya. Selain itu, masyarakat hendaknya memperhatikan penyelamatan diri pada saat terjadinya gempa bukan lari atau menuruni tangga. Sebaiknya lindungi diri dibawah benda yang memiliki kekuatan untuk menahan reruntuhan bangunan tsb (meja, atau dibawah depan pintu misalnya).


Referensi Gambar :

http://www.republika.co.id/berita/80642/1_240_Tempat_Ibadah_Rusak_karena_Gempa

Tidak ada komentar: