Selasa, 22 Desember 2009

Hubungan Warna Kulit dengan Kesehatan Seseorang

Saat saya sedang membaca tabloid Gaul edisi 45, saya membaca sebuah tulisan akan penelitian tentang kadar kesehatan seseorang dapat dideteksi melalui warna kulit. Penelitian ini dilakukan oleh Universitas of Bristol and St. Andrews di Inggris. Penelitian dilakukan pada orang berkulit putih atau ras kaukasia. Hasilnya menyatakan bahwa mereka yang kulitnya berwarna sedikit merah, tandanya tubuh penuh darah dan oksigen, jantung dan paru-parunya berarti sehat. Kemudian jika mereka bekulit putih warna kulitnya kurang cerah, kemungkinan ada masalah dengan kesehatannya misal diabetes atau jantung karena adanya penyumbatan pembuluh darah di dalam kulit. Hasil selanjutnya, mereka yang memiliki warna kulit kuning sehat, menunjukkan bahwa mereka sering mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, karena warna tersebut dihasilkan dari pigmen karetonoid, yaitu sebuah pigmen antioksidan kuat untuk menyerap senyawa berbahaya yang dihasilkan oleh tubuh ketika berperang melawan penyakit. Pigmen ini juga sanggup menjadi benteng untuk menjaga kekebalan tubuh dan pencegahan kanker. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gaya hidup sehat dengan cara diet benar dan merupakan cara terbaik untuk mendapatkan kulit yang sehat dan terawat, tentu dengan diet yang tidak menyakiti atau menyiksa diri sendiri

Seru iya, kalau kita memiliki warna kulit yang sudah diteliti diatas, karena kita bisa tahu seberapa sehatkah kita. Sayangnya, bagi kita orang Indonesia yang memiliki kulit kecoklat-coklatan mirip kayak kulit buah sawo yang rasanya manis itu, belum ada penelitiannya. Tetapi, jangan khawatir, kesehatan kamu bisa diukur kok dari banyaknya keringat yang keluar dari tubuhmu. Mengapa?? Dengan banyaknya keringat yang keluar itu berarti tubuh kamu banyak melakukan gerakan. Seperti halnya saya, pada hari libur terkadang saya suka merasakan jantung saya ini suka berdegup kencang (suka deg-degan tanpa ada hal yang memicu peningkatan detak jantung tersebut) berbeda jika saya pergi keluar rumah, ke kampus misalnya, saya tidak merasakan degupan tersebut karena gerakan saya lebih banyak (jalan kaki, meunggu angkot, kepanasan lalu berkeringat) dibandingkan sedang libur dirumah yang hanya bolak-balik disekitar rumah.

Hal itu menandakan, jantung saya akan merasa tenang atau stabil jika saya melakukan gerakan diluar rumah. Saya juga pernah membaca disebuah tulisan di internet (saya lupa nama situsnya apa). Di tulisan itu mengatakan untuk bisa memiliki kulih halus dan badan indah seperti wanita jepang, banyak-banyaklah mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, kurangi makanan-makanan yang mengandung karbohidrat atau lemak tinggi. Kemudian, wanita di jepang atau orang-orang disana lebih banyak untuk jalan kaki, naik sepeda atau kereta jika harus pergi ke kantor, sekolah dan tempat-tempat lain yang memungkinkan dapat ditempuh dengan tiga cara itu mereka pasti akan melakukannya. Intinya, jika makanan yang masuk ke tubuh diimbangi dengan gerakan-gerakan tentu tubuh kitapun akan sehat dan terlihat menarik.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

gak juga gii. .
cuaca di Indonesia n Jepang bda gii.
lagian kita juga gak boleh terlalu sering pakai sunblock, cz sbnrnya kita perlu vit. D dari sinar matahari buat tulang.
keringat dingin bgmn gi?
mungkin lebih k banyak gerak/ gerakan kecil, bukan manja mesti pakai mobil atau lift ..

egi mengatakan...

iaa,kita kan bisa membedakan mana keringat yang sehat atau bukan.
di atas juga egi udah membahas kalau mau tubuh yang sehat makan sayur dan buah disertai dengan banyak gerak. kalau keringat dingin bukan karena banyak gerak tetapi,ada yang tidak wajar dalam tubuh kita,misalnya masuk angin.