Rabu, 21 April 2010

. Bagaimana Cara Mengatasinya

Sebetulnya tiudak ada pengobatan langsung yang dapat menyembuhkan anak dari gangguan belajar. Namun, tidak pernah ada kata terlambat untuk mencegah atau mengurangi gangguan tersebut. Ada beberapa cara atau intervensi yang dapat diterapkan untuk mengurangi kesulitan belajar, yaitu :

  1. Memberikan pelajaran tambahan juga dipercaya dapat menolong kebutuhan belajar anak. Pelajaran tambahan yang diberikan juga mempermudah proses belajar..
  2. Latihan indera

Misal, mengenal benda melalui perbedaanbentuk atau suara dengan mata tertuutp. Dengan latihan ini anak dilatih untuk menegnal lingkungan mellaui penglihatan, pendengaran, perabaan dan mempertajaman indra.

  1. Latihan koordinasi

Hal-hal yg termasuk dalam latihan koordinasi ialah menggunting, mewarnai, mengikat, melakukan estafet atau gerakan lainnya

  1. Latihan konsentrasi

Melalui latihan ini anak dilatih untuk memperhatikan rangsangan-rangsangan yang ada di luar, melalui permainan nyanyian, meniru gerakan guru, bermain kartu atau bekejar-kejaran untuk melatih konsentrasinya

  1. Latihan keseimbangan

Rasa keseimbangan akan menenteramkan emosi anak dan menolong, melatih gerak gerik tubuh mereka, misal belajar berbaris menari, menaiki papan titian senam irama

  1. Ubah prinsip belajar

Cegah kegagalan yang berulang-ulang. Jika anak menunjukkan tanda-tanda ketidakmampuan dalam mengerjakan sesuatu, segera bantu mereka sebelum mereka merasa gagal

  1. Dorong anak untuk mencari tahu sesuatau dengan usahanya sendiri

Beri dukungan moril atas setiap perubahan sikap anak agar mereka puas. Pujian tulus atau hadiah dapat diberikan sesekali.

  1. Perhatikan taraf kemajuan belajar anak, jangan sampai kurang tantangan atau terlalu banayak mengalami kegagalan

Gunakan semua indera pada saat mengjar dan maksimalkan indera yang potensial bagi mereka

  1. Dukungan orangtua. Kerjasama dari guru dan orang tua dalam proses belajar anak tentu akan memberikan hasil yang baik. Bila memungkinkan, ibu dapat mengikuti seminar-seminar anak yang mengalami kesulitan belajar untuk menambah wawasan
  2. Berikan perintah atau pengetahuan yang bertahap dan terperinci
  3. Singkirkan benda-benda yang mengganggu konsentrasi mereka saat belajar. Misal televisi, mainan. Benda-benda tersebut mudah membuyarkan konsentrasi mereka.termasuk disini adalah pengaturan tempat duduk sedemikan rupa sehingga anak tidak merasa terganggu.
  4. Berikan contoh-contoh konkret setiap mengajar
  5. Berikan kontak fisiik. Ada beberapa anak yang mengalami kesulitan belajar. Namun, terlihat sangat aktif atau bahkan terlalu aktif. Mereka memiliki rentang perhatian yang rendah untuk melakukan hal yang sama terus menerus. Merangkul atau memegang pundak bisa meningkatkan perhatian mereka.

Daftar Pustaka :

Kumala, Vinka. 2007. Si Kecil Sulit Belajar Atasi Segera. www.tanyadokteranda.com

B. Cara Mendeteksi Gangguan Belajar

Jika anak memiliki masalah dalam belajar untuk ulangan di sekolah, tidak selalu berarti ia mengalami gangguan belajar. Bisa jadi hal tersebut disebabkan karena anak tidak menggunakan cara belajar yang terbaik baginya, seorang anak biasanya memiliki suatu cara belajar yang efektif bagi dirinya, terkadang anak tidak belajar dengan cara yang terbaik bagi dirinya tersebut, sehingga ia lambat dalam belajar. Namun hal ini tidak termasuk dalam gangguan belajar

Anak dengan gangguan belajar membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk belajar, dibandingkan dengan anak seusianya. Identifikasi yang lebih tepat dapat dilakukan oleh seorang psikolog. Ia dapat mengidentifikasi hal tersebut berdasarkan dua hal yaitu sejarah masa kecil dan tes-tes psikologis. Sejarah masa kecil penting untuk diketahui, untuk mencari peristiwa atau karaktersitik di masa kecil yang mempengaruhi perkembangan kesulitan belajar anak. Sementara itu, tes-tes psikologis diantaranya mencakup tes kecerdasan, tes perolehan akademis dan tes inetraksi sosial. Biasanaya tes kecerdasan berupa tes IQ menjadi tolak ukur dalam menentukan tingkat kecerdasan anak yang mempengaruhi kemmpuan belajarnya. Namun, dalam kehidupan ssehari-hari cukup banyak juga anak yang kemampuan belajarnya tidak sesuai dengan tingkat kecerdasannya.


Daftar Pustaka :

Kumala, Vinka. 2007. Si Kecil Sulit Belajar Atasi Segera. www.tanyadokteranda.com

A. Penyebab Gangguan Belajar

Tidak ada penyebab pasti mengapa dapat terjadi gangguan belajar namun, ada beberapa teori yang mungkin bisa menjelaskan mengapa gangguan belajar ini terjadi, diantaranya adalah ;

a. Pengaruh genetik

Para peneliti menemukan bahwa gangguan belajar sering terjadi dalam keluarga. Namun demikian masih perlu dibuktikan lebih lanjut apakah gangguan belajar betul-betul oleh karena faktor genetik atau karena anak mengikuti cara belajar orangtuanya.

b. Perkembangan otak

Sebelum dan sesudah kelahiran dapat mempengaruhi kemampuan belajar anak. Berat badan lahir rendah, kurangnya oksigen kelahiran prematur atau trauma kepala dapat menjadi faktor resiko gangguan belajar

c. Pengaruh lingkungan

Toksin lingkungan atau kurangnya nutrisi juga dapat menyebabkan kesulitan belajar pada anak

d. Gangguan panca indra atau cacat fisik

e. Faktor lain


Daftar Pustaka :

Kumala, Vinka. 2007. Si Kecil Sulit Belajar Atasi Segera. www.tanyadokteranda.com

Gangguan Belajar

Sering kali kita menjumpai anak-anak yang mengalami gangguan belajar. Apa sih gangguan belajar itu ??

Gangguan belajar adalah masalah yang mempengaruhi kemampuan otak untuk menerima, memproses, menganalisis dan menyimpan informasi. Hal ini menyebabkan anak lebih lama dan sulit belajar. National Joint Committee for Learning Disabilities (NJCLD) menjelaskan gangguan belajar sebagai suatu kumpulan gangguan heterogen yang berdampak pada kesulitan dalam mendengar, berbicara, membaca, menulis, menganalisis atau memecahkan persoalan matematika. Gangguan belajar tidak selalu menandakan tingkat kecerdasan yang rendah.pada anak, karena dengan gangguan belajar anak sering sulit mencapai tingkat kecerdasan seusianya oleh karena kurangnya beberapa koneksi dalam otakmemproses informasi. Walaupun gangguan belajar sering terjadi pada anak kecil, banyak kasus yang tidak terdeteksi hingga anak menacapai usia sekolah. Sekitar 13 anak yang mengalami gangguan belajar juga menderita ADHD (Attention Devisit Hyperactive Disoreder) yang menyebabkan mereka sulit untuk fokus pada hal-hal yang dipelajarinya.

Berdasarkan gangguan belajar spesifik gangguan ini disebabkan karena penurunan fungsi dari area tertentu dalam otak ;

  • Gangguan membaca (Dysleksia)
  • Gangguan menulis (Dysgraphia)
  • Gangguan menghitung (Dyscalculia)
  • Ganguan belajar nonverbal (penurunan kemampuan dalam hubungan sosial atau berorganisasi
  • Gangguan Dyspraxia (manifestasi pada kemampuan motorik yang menurun)
  • Gangguan Berbicara dan gangguan mendengar (Dyspashia dan Aphasia)

Daftar Pustaka :

Kumala, Vinka. 2007. Si Kecil Sulit Belajar Atasi Segera. www.tanyadokteranda.com

Tes Orientasi Kehidupan

Tulislah angka sesuai kode dibawah pada baris kosong yang tersedia. Kemudian sesuaikan dengan kunci nilai yang ada.

1.____ Pada waktu-waktu yang tiak menentu, saya biasanya mengharapkan yang terbaik.

2.____ Bagi saya, bersantai itu hal yang mudah

3.____ Apabila saya berpikir bahwa hal yang salah dapat terjadi pada diri saya, biasanya hal yang salah tersebut akan terjadi

4.____ Saya selalu melihat sisi positif/baik dari segala sesuatu

5.____ Saya selalu optimis akan masa depan saya

6.____ Saya sangat menikmati pergaulan dengan teman-teman saya

7.____ Penting untuk saya agar selalu sibuk

8.____ Saya hampir tidak pernah mengharapkan sesuatu berjalan sesuai keinginan saya

9.____ Segala sesuatu tidak pernah berjalan mulus seperti yang saya inginkan

10.___ Saya tidak mudah marah

11.___ Saya adalah termasuk orang yang percaya akan “Dalam seyiap medung selalu ada secercah cahaya”

12.___ Saya jarang mengharapkan bahwa akan ada hal-hal baik yang akan menimpa saya.

Penilaian :

4 = sangat setuju

3 = setuju

2 = netral

1 = tidak netral

0 = sangat tidak setuju

Setelah melakukan penilaian, skor untuk item 3, 8, 9, dan 12 yaitu :

4 diubah menjadi 0

3 diubah menjadi 1

2 tetap

1 diubah menjadi 3

0 diubah menjadi 4

Sekarang jumlahkan angka-angka item dari 1, 3, 4, 5, 8, 9, 11 dan 12 (item 2, 6, 7, dan 10 hanya sekedar pelengkap, dan tidak dinilai pada tes ini. Skor bervariasi antara 0 sampai 32.

Jika skor di atas 26 berarti memiliki optimsitik yang baik, skor 16-26 memiliki optimistik yang sedang/rata-rata, sedangkan jika skor yang dihasilkan di bawah 16 maka seseorang tidak memiliki optimistik alias pesimistik.

Daftar Pustaka :

Nevid, Jeffrey S, dkk. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta : Gelora Aksara Pratama.